Abstraksi
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada Februari 2020, dihasilkan NTP sebesar 99,20 atau mengalami penurunan indeks sebesar 1,87 persen. Hal ini disebabkan indeks yang diterima petani (It) menurun sebesar 1,34 persen, sementara indeks yang dibayar petani (Ib) meningkat sebesar 0,54 persen.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Februari 2020 tercatat sebesar 103,90 atau mengalami penurunan sebesar 1,34 persen dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh menurunnya It pada subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat.
Selama Februari 2020, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Aceh tercatat sebesar 104,74 atau meningkat sebesar 0,54 persen dibanding periode sebelumnya. Peningkatan Ib tersebut terjadi pada semua subsektor.
Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumah tangga di beberapa daerah perdesaan dalam Provinsi Aceh selama Februari 2020, terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,67 persen.
Selama Februari 2020, harga gabah kualitas GKP ditingkat petani menurun sebesar 0,04 persen atau senilai Rp. 1,94 menjadi 4.952,08 rupiah per kilogram. Namun di tingkat penggilingan harga GKP meningkat sebesar 0,03 persen atau sebesar Rp. 1,59 menjadi 5.027,08 rupiah per kilogram.